Delapan hari sebelum bencana melanda, BMKG sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan. Fenomena Siklon Tropis Senyar, yang berpotensi memicu hujan ekstrem dan bencana hidrometeorologis di kawasan utara Sumatera, sudah terprediksi. Peringatan itu pun disampaikan ke pemerintah daerah setempat.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah rapat koordinasi di Kemendagri, Jakarta Pusat, awal Desember lalu.
"Siklon Tropis Senyar sudah bisa kami prediksi sekitar delapan hari sebelum pembentukannya. Jadi untuk daerah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, peringatan sudah dikeluarkan delapan hari sebelumnya," jelas Teuku.
"Peringatan itu kemudian diulang empat hari sebelum kejadian, lalu dua hari sebelumnya."
Menurutnya, informasi itu disebarkan dengan harapan para kepala daerah segera bergerak. Kewaspadaan harus ditingkatkan, dan yang terpenting, pesan itu harus sampai langsung ke masyarakat di lapangan.
Artikel Terkait
Tim KPK Turun Langsung ke Arab Saudi, Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji
Lamaran Kerja Berujung Maut, Wanita Muda Disiksa Tiga Hari di Batam
Detikcom hingga TVRI Dapat Apresiasi, Kemenag Gelar Humas Award 2025
Gudang Pabrik Makanan di Pati Ludes Dilahap Api, Warga Sempat Panik