Angkanya cukup besar. Data per Minggu (30/11) mencatat total 1.009 satuan pendidikan terdampak. Rinciannya, 310 di Aceh, 385 di Sumut, dan 314 lagi di Sumbar. Mulai dari PAUD, SD, hingga SMA dan SLB, semuanya terkena imbas.
Lalu, bantuan apa saja yang disiapkan? Kemendikdasmen punya sejumlah stok darurat. Ada 126 unit tenda kelas, lalu 10.200 paket perlengkapan belajar siswa atau school kit. Juga ada bantuan dana, baik berupa voucher pembelajaran senilai Rp 25 juta per paket maupun bantuan operasional untuk SPAB.
Yang tak kalah penting adalah dukungan psikososial senilai Rp 50 juta per paket untuk memulihkan trauma warga sekolah. Mereka juga menyiapkan puluhan ribu eksemplar buku teks dan nonteks, serta memprioritaskan program revitalisasi tahun 2026 untuk daerah-daerah yang porak-poranda ini.
Di lapangan, upaya distribusi bantuan menghadapi tantangan berat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terpaksa memakai semua cara. Jalur darat, laut, dan udara dikerahkan demi menembus wilayah-wilayah yang terisolasi. Pengiriman lewat laut menggunakan kapal express bahari sudah dilakukan untuk wilayah seperti Lhokseumawe dan Langsa. Untuk daerah yang sama sekali tak terjangkau, helikopter TNI dan BNPB jadi andalan.
Bantuan logistik tahap awal sudah bergerak via darat sejak Jumat (28/11) menuju Pidie Jaya, Bireuen, dan sejumlah kabupaten lain. Isinya beragam, dari sembako dan makanan siap saji, hingga kasur lipat, selimut, dan perlengkapan kebersihan. Peralatan penting seperti starlink untuk komunikasi, genset, dan perahu karet juga didistribusikan.
Hingga saat ini, proses pengiriman masih terus berlangsung. Perjuangan mengirimkan bantuan ke pelosok yang rusak parah itu seperti lomba melawan waktu, demi meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak.
Artikel Terkait
Polres Serang Tuntaskan Lebih dari Seribu Kasus Kriminal Sepanjang 2025
Tito Pastikan Stok Beras Aman, Prosedur Bantuan Pangan Disederhanakan
Muzani Desak Mitigasi Darurat untuk Pekerja Indonesia di Hong Kong
Permintaan Maaf Perdana Menteri Anutin di Tengah Duka Banjir Thailand Selatan