Siang itu, di posko pengungsian Desa Bambel Baru, suasana terasa berbeda. Presiden Prabowo Subianto datang, duduk lesehan, dan mengobrol langsung dengan warga Aceh Tenggara yang terdampak banjir bandang. Ia menyapa, mendengarkan, dan mencoba merasakan apa yang mereka alami.
Namun begitu, sesaat sebelum kepergiannya, suasana yang tenang tiba-tiba berubah. Seorang warga berdiri dan berteriak memohon perhatian. Ia rupanya ingin menyampaikan sesuatu yang tak tertahankan lagi.
Setelah dipersilakan maju, pria itu pun mengungkapkan kegelisahannya. Suaranya terdengar haru.
Di sisi lain, Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry yang mendampingi langsung mencoba memberikan penjelasan. Gayanya cukup bersemangat, berusaha meyakinkan warga bahwa kunjungan presiden ini bukan sekadar formalitas belaka.
Artikel Terkait
Tragedi Apartemen Hong Kong: 9 WNI Tewas, 35 Masih Hilang Kontak
Aceh Tamiang Terjepit: Bantuan Hanya Sampai di Dua Kecamatan
Pramono Anung Ungkap Alasan Pilih Uus Kuswanto Jadi Sekda Jakarta
Menteri Lingkungan Hidup Panggil Delapan Perusahaan Usai Banjir dan Gelondongan Kayu Serbu Sungai Batang Toru