"Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya," kata Pratikno.
Dia merinci, langkah yang diambil termasuk mengerahkan evakuasi, logistik, perlindungan pengungsi, tenaga kesehatan, serta memulihkan infrastruktur, transportasi, dan komunikasi. Bantuan logistik disebut terus mengalir, baik dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah.
Meski fokus masih pada tanggap darurat, pemerintah ternyata sudah menyiapkan skenario rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pratikno menegaskan, percepatan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal juga sedang diprioritaskan.
Korban Tewas dan Hilang Terus Bertambah
Hingga Minggu (30/11/2025), BNPB merilis data terbaru korban jiwa akibat bencana di tiga provinsi. Angkanya cukup mengkhawatirkan.
Di Aceh, 96 orang dinyatakan tewas dan 75 lainnya hilang. Sumatera Utara mencatat 217 orang hilang dan 209 lainnya dinyatakan tewas. Sementara Sumatera Barat melaporkan 129 korban meninggal dunia dan 118 orang masih dinyatakan hilang.
Informasi lebih lengkap mengenai perkembangan terbaru di lapangan dapat diikuti melalui program detikPagi edisi Senin (01/12/2025). Reporter akan melaporkan langsung dari lokasi terdampak banjir dan tanah longsor.
Program detikPagi bisa disaksikan setiap Senin-Jumat pukul 08.00-11.00 WIB melalui live streaming. Pemirsa juga bisa berinteraksi langsung lewat kolom live chat yang tersedia.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
Artikel Terkait
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Setinggi 900 Meter
Kondisi Psikis Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Pulih, Pemeriksaan Ditunda
Bus Sekolah Terperosok ke Galian Proyek, Lalu Lintas Ciputat Macet 1,5 Kilometer
Prabowo Soroti Murid Berani Lawan Guru, DPR Ingatkan Peran Krusial Orang Tua