Keesokan harinya, dia pun memutuskan untuk memeriksa sendiri. Dan benar saja, di bagian atas kamar mandi itu, terpasang sebuah perangkat CCTV. Tindakan pemilik kos yang juga seorang camat ini jelas melampaui batas.
Merasa hak privasinya dilanggar, RI tak tinggal diam. Dia langsung menyebarkan kabar ini ke rekan-rekan kos lainnya, yang kemudian bersama-sama mendatangi DR untuk meminta pertanggungjawaban. Awalnya, sang camat berusaha mengelak dan membantah tuduhan tersebut.
Namun begitu, pengelakannya tidak diterima oleh para korban. Mereka pun mengambil langkah tegas dengan melaporkan kejadian ini ke Mapolres Padang Panjang.
Saat ini, DR masih menjalani proses pemeriksaan intensif. Di hadapan penyidik, ia akhirnya mengaku perbuatannya. Bahkan, rekaman dari kamera tersembunyi itu disimpannya di dalam ponsel pribadinya. Kasus ini masih terus diselidiki untuk mengungkap motif dan sejauh mana dampak dari aksi tak terpuji ini.
Artikel Terkait
Setiap 10 Menit, Satu Nyawa Perempuan Melayang di Tangan Orang Terdekat
Dua Siklon Tropis Picu Banjir Bandang dan Hujan Ekstrem di Sumatera
Ancaman yang Diabaikan, Nyawa Alvaro Melayang di Tangan Ayah Tiri
Bencana Tapanuli Raya: Delapan Nyawa Melayang, Ribuan Rumah Terendam Banjir