Di balik sorotan lampu The Westin Hotel, Kuningan, Selasa (25/11) lalu, ada momen yang cukup personal bagi Harli Siregar. Kajati Sumatera Utara itu terlihat jelas tersentuh saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Lembaga Hukum dalam detikcom Awards 2025.
Rasanya tak disangka-sangka, begitu kira-kira ia menggambarkan perasaannya. "Bagi saya pribadi, ini sangat surprising, ya," ujarnya.
"Saya melihat bahwa detikcom ternyata mampu melihat sisi-sisi yang tersembunyi dari seseorang terhadap sepak terjangnya, terhadap kinerjanya."
Penghargaan itu, baginya, bukan sekadar piala atau pengakuan semata. Ia menangkapnya sebagai sebuah pesan. Sebuah pengingat bahwa jalan menuju transparansi di tubuh kejaksaan harus terus ditempuh, tak boleh berhenti di sini. "Ini menjadi penghargaan yang luar biasa bagi saya. Bahwa ada teman-teman jurnalis yang melihat bagaimana kiprah dan peran kita," tuturnya.
Di sisi lain, Harli menekankan betapa keterbukaan informasi adalah tulang punggung akuntabilitas untuk sebuah lembaga hukum. Tanpanya, kepercayaan publik sulit dibangun. Itu sebabnya, menurutnya, kejaksaan wajib membuka diri tentang segala pekerjaan dan rencana yang sedang dijalankan.
Artikel Terkait
Banjir Dadok Tunggul Hitam Rendam Rumah hingga Atap, Politikus Gerindra Turun Bagikan Ribuan Nasi Bungkus
Banjir Bandang Landa Thailand Selatan, Darurat Diberlakukan di Songkhla
Banjir Setinggi Rumah Rendam Empat Desa di Mandailing Natal
Prabowo Siapkan Motor Listrik untuk Percepat Distribusi Makanan Bergizi Gratis