Statusnya masih tetap di Level IV atau Awas. PVMBG pun terus mengingatkan agar masyarakat benar-benar menjauhi sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 20 kilometer dari puncak. Jangan coba-coba beraktivitas di sana.
Bahkan di luar jarak itu, warga diminta waspada. Jauhi sempadan sungai minimal 500 meter, karena ancaman awan panas dan lahar masih sangat nyata. Bahaya lain? Lontaran batu pijar. Makanya, aktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah juga dilarang keras.
Selain itu, kewaspadaan harus ditingkatkan terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar. Terutama di sepanjang aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai di sekitarnya.
Catatan terakhir, Semeru kembali erupsi hari ini pukul 03.04 WIB. Meski visual letusannya tak terlihat karena tertutup kabut, getarannya terekam jelas di seismograf. Amplitudo maksimumnya 22 mm dengan durasi 142 detik. Gunung itu memang belum berhenti menunjukkan aktivitasnya.
Artikel Terkait
Semeru Muntahkan Amarah, 3 Desa Luluh Lantak dan Ratusan Jiwa Mengungsi
Pujian dari Madinah: Pengelola Masjid Nabawi Apresiasi Kedisiplinan Jemaah Indonesia
Hari Guru Nasional 2025: Sekolah Tetap Beraktivitas, Tak Ada Libur
Kecelakaan di Tol Lampung Bocorkan Puluhan Ribu Ekstasi, Sopir Raib