Dadang menekankan pentingnya kejujuran Rizki dalam memberikan keterangan. Dia meminta remaja itu menyampaikan fakta sebenarnya kepada publik agar tidak menimbulkan keresahan.
"Jangan memprovokasi yang pada akhirnya semua menjadi "punten" (maaf) ya bukan panik tetapi menjadi perhatian. Kalau toh misalkan untuk itu berangkatnya keinginan sendiri, ya sampaikan keinginan sendiri," tegasnya.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama di media sosial. Menurutnya, pernyataan sembarangan bisa berakibat fatal.
"Kepada masyarakat berhati-hatilah ber-"statement" ya. Karena ber-"statement" ini mengakibatkan fatal juga baik untuk dirinya dan juga untuk lingkungan serta untuk keluarga. Nah, keluarga tidak tahu apa-apa yang pada akhirnya kan ikut memikirkan. Nah, untuk itu statement ini secara bijak. Jangan seenaknya "dewek" gitu. Artinya, apa yang disampaikan ini pasti ada berakibat," tuturnya.
Sementara dari pihak lain, Camat Dayeuhkolot Asep Suryadi turut mengonfirmasi. Melalui pesan singkatnya pada Minggu (23/11/2025), dia menyatakan Rizki memang sudah berada di Mapolresta Bandung.
"Posisi Rizki sudah di Polres, sedang dilakukan pendalaman terlebih dahulu," ujar Asep.
Pemeriksaan masih berlangsung. Semua pihak kini menunggu hasil klarifikasi resmi dari kepolisian mengenai kasus ini.
Artikel Terkait
Gubernur Papua Ancam Copot Direktur RSUD Usai Ibu Hamil Meninggal Ditolak Empat Rumah Sakit
Menteri Rini Bocorkan Sistem Rahasia Pengawal Program Pemerintah
Reuni 212 Tahun Ini Pastikan Kehadiran Habib Rizieq di Monas
Prabowo Pacu Program Pemberdayaan untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem pada 2026