Gubernur Papua Minta Maaf, Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Usai Ditolak Empat Rumah Sakit

- Minggu, 23 November 2025 | 12:40 WIB
Gubernur Papua Minta Maaf, Ibu Hamil dan Bayinya Tewas Usai Ditolak Empat Rumah Sakit

Di sisi lain, suami almarhum, Neil Kabey, menyimpan kekecewaan yang mendalam. Menurut pengakuannya, pada saat istrinya paling membutuhkan pertolongan medis darurat, justru tidak ada seorang dokter pun yang bisa ditemui.

"Kalau saat itu di RSUD Yowari ada dokter, saya yakin istri dan anak saya masih hidup," ujar Neil dengan suara lirih, penuh penyesalan. "Kenapa tidak ada dokter pengganti jika memang dokter saat itu tidak ada?"

Menanggapi tragedi ini, Gubernur Matius D Fakhiri tak tinggal diam. Ia menyampaikan permohonan maaf dan berduka yang sedalam-dalamnya. Baginya, peristiwa ini adalah gambaran nyata dari buruknya sistem pelayanan medis di Papua.

"Saya baru mau memulai, tetapi Tuhan sudah memberikan satu contoh kebobrokan pelayanan kesehatan di provinsi di Papua," kata Fakhiri dalam keterangannya. "Saya mohon maaf dan turut berduka yang mendalam atas kejadian dan kebodohan jajaran pemerintah mulai dari atas sampai ke tingkat bawah. Ini kebodohan yang luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah."

Tak cuma meminta maaf, Gubernur juga berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh. Langkah tegas akan diambil, termasuk mengganti semua direktur rumah sakit yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Papua. Fakhiri juga mengungkapkan bahwa banyak peralatan medis yang rusak karena diabaikan oleh para direktur tersebut.

Ia menambahkan, "Hal ini sudah saya minta langsung ke Menteri Kesehatan untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ada di Provinsi Papua. Saya yakin ada sekat-sekat yang merusak pelayanan akan diperbaiki ini."


Halaman:

Komentar