Washington bilang misinya adalah memberantas perdagangan narkoba. Tapi, banyak yang meragukan alasan itu. Kekhawatiran bahwa tujuan sebenarnya adalah perubahan rezim di Caracas semakin sulit dihindari.
Peringatan FAA ini muncul di saat yang sensitif. Hanya beberapa hari lagi, organisasi terorisme akan ditetapkan untuk kartel narkoba yang diduga dipimpin langsung oleh Presiden Nicolas Maduro. Banyak pengamat yang membaca langkah ini sebagai pertanda serius. Bisa jadi ini adalah pembuka untuk aksi militer yang lebih besar terhadap pemerintahan Maduro.
Sejak September lalu, situasi memang sudah memanas. Pasukan AS telah melancarkan serangkaian serangan terhadap lebih dari 20 kapal di Laut Karibia dan timur Samudra Pasifik. Operasi itu dilaporkan menewaskan lebih dari 80 orang.
Namun begitu, satu hal yang masih jadi pertanyaan besar: Washington hingga kini belum juga menunjukkan bukti bahwa kapal-kapal yang mereka serang itu benar-benar digunakan untuk menyelundupkan narkoba atau membahayakan AS. Ketidakjelasan ini, tentu saja, justru menambah suasana mencekam.
Artikel Terkait
Jamu Warisan Sumiati Kembali Dikenang Anak Muda di Sudut Pancoran
Kemarahan Spontan Ape di Bogor: Protes Menu Tak Layak yang Berujung Minta Maaf
Rudy Tanoe Lagi-laju Gugat KPK Lewat Jalan Praperadilan
Daftar Petugas Haji 2026 Dibuka, Simak Cara dan Jadwal Lengkapnya