Ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata melibatkan sejumlah taktik yang dipersiapkan pelaku, seorang anak berkonflik dengan hukum (ABH). Yang bikin merinding, keluarganya sendiri sampai kaget bukan main saat mengetahui rencana yang sudah disusunnya.
Peristiwa mengerikan ini terjadi Jumat lalu, tepatnya saat khotbah salat Jumat sedang berlangsung. Akibatnya, 96 orang harus menjadi korban. Bayangkan, suasana hening ibadah tiba-tiba berubah jadi chaos.
Dari olah TKP, polisi berhasil mengungkap komposisi peledak yang dipakai. Bahan utamanya? Potassium chloride. Kombes Henik Maryanto, Dansat Brimob Polda Metro Jaya, menjelaskan hal ini dalam jumpa pers yang digelar Selasa kemarin.
Tak cuma itu, serpihan plastik dan beragam paku juga berserakan di lokasi. Plastiknya dipakai buat bungkus struktur peledak, sementara paku baik yang baja maupun seng ditambahkan untuk memperbesar dampak kerusakan.
Artikel Terkait
Pemilih Jawa di Persimpangan: Budaya Tradisional Bertarung dengan Politik Digital
Mantan Sopir Hakim Tuntaskan Dendam, Bakar Rumah Majikan Hanya dalam 15 Menit
Para Pakar Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Soroti Keamanan Pangan
Truk Gagal Rem, Terjun dan Hancurkan Tempat Cuci Steam di Bogor