Sebelumnya, isu serupa sudah disoroti oleh pihak pengelola. Wahyudi Bambang, Kepala Humas Ragunan, dengan lantang menyebut kabar itu sebagai fitnah yang terorganisir. Dia heran, narasi yang sama terus berulang.
"Kita secara tegas menyatakan itu adalah fitnah," ujar Bambang pada Minggu (16/11). Motif di baliknya pun masih menjadi tanda tanya besar baginya. "Kita sangat menyayangkan, motifnya itu apa. Kita tidak tahu orang-orang ini memposting itu untuk apa tujuannya juga ya," lanjutnya.
Yang menarik, pola isu seperti ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Bambang menyoroti bahwa sebelumnya, narasi serupa pernah menyasar beruang di Ragunan. Modusnya sama: menggambarkan hewan-hewan itu dalam kondisi kelaparan. "Iya tidak hanya sekali, tapi berturut-turut seperti ini ya," jelasnya. Polanya mirip, seolah ada skenario yang disusun berulang.
Artikel Terkait
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT Jakarta, Transjakarta Siagakan Bus Tambahan
Langit Malam November 2025 Bakal Dihiasi Badai Meteor yang Cepat dan Terang
Lima Mahasiswa Gugat UU MD3, Tuntut Hak Rakyat Lengserkan Anggota DPR
Atap MRT Jakarta Bolong Dihajar Pohon Tumbang di Senayan