Ritual penyambutan presiden di daerah biasanya selalu sama. Deretan siswa berseragam berdiri rapi di tepi jalan, berharap bisa melambaikan tangan saat iring-iringan mobil lewat. Tapi Presiden Prabowo Subianto rupanya muak dengan tradisi itu. Dalam kunjungan kerjanya ke Bantul, DIY, Rabu (19/11/2025), dia secara tegas meminta agar hal itu dihentikan.
“Saya minta Sekretaris Kabinet nanti tolong dibuat surat ke semua bupati, wali kota,” ucap Prabowo saat meresmikan Jembatan Kabanaran. Intinya sederhana: kalau dia datang, anak-anak sekolah tak perlu lagi dikerahkan. “Biarlah mereka di sekolah masing-masing,” tegasnya.
Alasannya jelas. Dia merasa kasihan melihat siswa harus berpanas-panasan menunggu kedatangannya. Menurutnya, lebih baik mereka menyaksikan kunjungannya lewat televisi. Atau kalau memang ingin bertemu, Prabowo berjanji akan mendatangi mereka langsung di ruang kelas.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh 13 Kilometer, Status Masih Awas
Bandung 1955: Saat Dunia Ketiga Menolak Jadi Bidak dalam Perang Dingin
Status Awas! Semeru Muntahkan 57 Kali Gempa dalam 6 Jam
Obligasi Daerah Diusulkan untuk Atasi Ketergantungan Fiskal pada Pusat