Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru kembali melanda, merusak jalan dan lahan pertanian warga di Desa Gondoruso, Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (6/11).
Berdasarkan data dari BPBD Lumajang, bencana alam ini menyebabkan kerusakan yang signifikan, dengan sedikitnya 30 hektare lahan pertanian warga hancur. Tidak hanya itu, infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan parah akibat terjangan material vulkanik yang deras.
Banjir lahar dingin ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Semeru. Peristiwa ini terjadi setelah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami serangkaian erupsi ringan, yang dimulai sejak Senin (2/11).
Artikel Terkait
Menjaga Gereja: Antara Kewajiban Negara dan Batasan Iman
Dino Patti Djalal Buka Suara: Krisis Kepemimpinan dan Ancaman Silent Minister di Kemlu
Ustaz Jazir Tutup Usia, Tinggalkan Cita-Cita Wakaf Produktif untuk Seluruh Masjid
Bencana di Sumatera: Ketika Alam Murka Akibat Ulah Manusia