Berdasarkan pantauan media lokal, kobaran api telah menyebar ke area gunung berhutan di sekitar lokasi kejadian, memperumit upaya pemadaman. Rekaman video yang beredar menunjukkan para petugas berusaha keras menyemprotkan air ke rumah-rumah yang dilalap si jago merah.
[Foto: Petugas pemadam berjibaku melawan kobaran api di permukiman padat penduduk]
"Kobaran api membubung tinggi, membuat langit menjadi merah. Anginnya kencang. Saya tidak pernah menyangka kebakaran itu akan menyebar begitu luas," tutur seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran setempat mencatat kebakaran bermula sekitar pukul 17.40 waktu setempat di Distrik Saganoseki, Kota Oita. Kawasan yang terletak sekitar 770 kilometer sebelah barat daya Tokyo ini langsung dikosongkan untuk mencegah korban jiwa.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terhadap 115 rumah tangga telah berhasil dilakukan. Tim pencarian masih melakukan upaya untuk menemukan satu warga yang dilaporkan hilang dalam insiden ini.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Mahasiswa oleh Teman Sendiri di Deli Serdang
Gempa M 3.2 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG: Kedalaman Dangkal 5 Km
Gunung Semeru Erupsi 2025: Status Awas & Evakuasi 300 Warga, Ini Zona Bahayanya
Erupsi Gunung Semeru 2025: Update Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Zona Bahaya