Dukungan juga datang dari Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny Yoesgiantoro, yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi harus memberikan manfaat nyata bagi unit layanan publik di Kemnaker. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada badan publik yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan transparansi informasi.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemnaker, Faried Abdurrahman Nur Yuliono, menerangkan bahwa pemberian penghargaan ini adalah bagian integral dari rangkaian Monev PPID Pelaksana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di internal Kemnaker.
Dalam penghargaan tersebut, tiga Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) berhasil meraih peringkat terbaik. Posisi pertama diraih oleh BPVP Banda Aceh, disusul oleh BBPVP Medan di peringkat kedua, dan BBPVP Serang di peringkat ketiga.
Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, mengungkapkan bahwa pencapaian sebagai Terbaik I Kategori Informatif ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim dalam menjaga standar pelayanan informasi publik. Sebelumnya, BPVP Aceh juga berhasil mempertahankan kategori yang sama.
"Penghargaan ini membuktikan komitmen berkelanjutan BPVP Banda Aceh dalam meningkatkan kualitas layanan informasi. Kami akan terus berdedikasi untuk memberikan pelayanan publik yang transparan serta mendukung penuh budaya keterbukaan informasi di lingkungan Kemnaker," pungkas Rahmad Faisal.
Artikel Terkait
Gubernur DKI Tetapkan Selasa Legislasi untuk Kejar 15 Perda yang Tertunda
Mahasiswa di Langkat Paksa Pengusaha Galian C Bayar Rp 15 Juta, Ditangkap Polisi
Klarifikasi Lengkap Cucun Ahmad Syamsurijal Soal Kontroversi Ahli Gizi dan Program MBG
Israel Dituding Otoritas Palestina dalam Dugaan Perdagangan Manusia Warga Gaza ke Afrika Selatan