Setelah ditelusuri, video viral tersebut ternyata bukan konten baru. Konten serupa pernah beredar dan menjadi viral pada bulan Agustus lalu dengan narasi yang hampir sama. Bambang menduga ada sekelompok orang yang secara sengaja dan terorganisir ingin mencitrakan Ragunan secara buruk.
Ia menegaskan bahwa isu ini merupakan bentuk fitnah terhadap pengelola Taman Margasatwa Ragunan. Pola serupa juga pernah terjadi sebelumnya dengan menyasar satwa beruang, menggunakan narasi yang sama mengenai hewan kurus dan klaim tidak diberi makan.
Sebagai bukti transparansi, pihak TMR membuka kesempatan bagi siapa pun, termasuk pembuat konten, untuk datang langsung dan melihat kondisi satwa yang sebenarnya. Taman Margasatwa Ragunan menjamin kesehatan dan kesejahteraan semua satwa yang berada di bawah pengawasannya.
Artikel Terkait
Waspada Rekrutmen Terorisme di Media Sosial: Tips Densus 88 untuk Orang Tua
Kematian Misterius Sarawut & Suda: Mengungkap Jaringan Perdagangan Manusia Thailand-Kamboja
Taktik Rahasia KPK Membongkar Kasus Korupsi: Profiling Saksi hingga Ice Breaking
Konferensi Asia Afrika 1955: Sejarah, Dampak Besar, dan Warisan untuk Global South