Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 205 Personel Polri dan 10 Anjing Pelacak Diterjunkan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkuat operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cipendeuy, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebanyak 205 personel dikerahkan pada hari kedua pencarian untuk mempercepat evakuasi.
Kapolres Cilacap, Kombes Budi Adhy Buono, mengonfirmasi bahwa operasi SAR ini juga melibatkan tim anjing pelacak (K9) gabungan. "Personel Polri sebanyak 205 personel diturunkan untuk membantu proses pencarian korban di hari ke-2 dengan melibatkan tim anjing pelacak atau K9 gabungan," ujarnya pada Sabtu (15/11/2025).
Kesepuluh anjing pelacak yang dikerahkan berasal dari beberapa kesatuan, termasuk Ditsamapta Polda Jawa Tengah, Polresta Cilacap, Polresta Banyumas, Polres Temanggung, dan Polres Tegal. Kehadiran K9 ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencarian di area yang tertimbun material longsor.
Hingga Sabtu, tim SAR gabungan masih berusaha menemukan 20 warga yang dinyatakan hilang. Rinciannya adalah 6 warga dari Dusun Tarukahan dan 14 warga dari Dusun Cibuyut. Upaya pencarian terus dilakukan di bawah reruntuhan material tanah.
Musibah tanah longsor ini sebelumnya terjadi pada hari Kamis (13/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat bencana ini, sedikitnya 16 rumah warga di kedua dusun tersebut tertimbun. Hingga saat ini, tiga warga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih intensif dilakukan.
Artikel Terkait
Ledakan di Kantor Polisi Kashmir Tewaskan 9 Orang: Kronologi & Dampaknya
Hakim MK Arsul Sani Dilaporkan ke Bareskrim Soal Dugaan Ijazah Doktor Palsu
Polda Riau Tanam 21.000 Pohon Sambut Hari Pohon Nasional 2025: Upaya Green Policing
Trump Ambil Keputusan Penting Soal Venezuela, Didukung Pengerahan Militer AS