Gerindra Solo Tegas Tolak Budi Arie dan Projo: Kader Internal Sudah Super Militan
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno, secara resmi menyatakan penolakan terhadap rencana bergabungnya Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, beserta anggotanya ke dalam partai. Sikap tegas ini diambil dengan alasan Partai Gerindra dinilai sudah memiliki basis kader yang sangat militan tanpa memerlukan tambahan dari luar.
Ardianto menjelaskan bahwa kader Gerindra di Solo telah menunjukkan loyalitas dan militansi yang tinggi, bahkan disebut melebihi kapasitas yang dimiliki oleh organisasi relawan seperti Projo. Pernyataan ini menegaskan komitmen partai untuk mempertahankan kemurnian perjuangan dan struktur kader yang telah dibangun selama ini.
Kekhawatiran Gesekan Internal dan Perbedaan Kultur
Lebih lanjut, Ardianto mengungkapkan kekhawatirannya akan terjadinya gesekan di internal partai. Menurutnya, terdapat perbedaan kultur yang mendasar antara organisasi relawan dan partai politik. Pola pikir dan cara kerja yang dibawa oleh pihak luar dinilai berpotensi bertabrakan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra yang telah mapan.
Artikel Terkait
Rismon & Roy Suryo: Pejuang Integritas di Bidang IT dan Hukum
Ledakan SMAN 72 Jakarta: ABH Belajar Rakitan Bom dari Media Sosial, Polri Blokir Situs
Mendagri Tito Karnavian Terima Gelar Adat Aceh, Ini Makna & Artinya
Prabowo ke Australia: Motif Alutsista & Kaitan Mengejutkan dengan Isu Gibran