Latar Belakang Konflik: Pecahan FARC yang Menolak Damai
Kelompok EMC lahir dari penolakan terhadap Perjanjian Damai Havana tahun 2016. Perjanjian bersejarah antara pemerintah Kolombia dan FARC (Revolutionary Armed Forces of Colombia) tersebut bertujuan mengakhiri konflik bersenjata puluhan tahun. Namun, salah satu komandan FARC, Ivan Mordisco, beserta pengikutnya menolak untuk menandatangani perjanjian dan memilih memisahkan diri.
Mereka kemudian membentuk EMC dan terus melakukan perlawanan bersenjata. Sementara sebagian besar mantan anggota FARC lainnya memilih jalan damai dengan menyerahkan senjatanya. Sejak perpecahan itu, kekuatan EMC terus berkembang, menjadikan Ivan Mordisco sebagai salah satu target buruan paling utama di Kolombia.
Operasi militer terbaru ini menandai eskalasi konflik antara pemerintah Kolombia dan kelompok gerilya yang menolak berdamai, menyoroti kompleksitas perdamaian di negara tersebut.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Motif Pelaku ABH, dan Pasal yang Dijerat
Kondisi Terkini ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Dirawat Intensif di ICU
Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral Tertutup dengan PM Australia Anthony Albanese di Sydney
Prabowo dan Moralitas Politik: Analisis Kritis dari Masa Penjara hingga Kekuasaan