Berdasarkan analisis sementara, bom tersebut diduga dikendalikan dari jarak jauh menggunakan sistem remote control. Sistem penerima atau receiver pada bom diaktifkan oleh sinyal dari remote. Namun, perangkat remote tersebut belum ditemukan oleh polisi di dalam masjid. Bom dideskripsikan menggunakan wadah jeriken plastik berkapasitas satu liter dan dilengkapi dengan paku sebagai material peledak tambahan.
Dampak Ledakan terhadap Korban
Ledakan bom yang dilengkapi dengan proyektil paku ini mengakibatkan dampak yang sangat serius. Banyak korban yang berada di dalam masjid mengalami luka-luka akibat hantaman serpihan paku. Selain itu, dampak ledakan yang keras juga menyebabkan sejumlah korban mengalami gangguan pada gendang telinga dan pendengaran mereka.
Jumlah Korban dan Proses Evakuasi
Total korban yang tercatat dari insiden ledakan ini mencapai 96 orang. Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di empat rumah sakit yang berbeda. Rumah sakit yang menangani korban antara lain RSI Cempaka Putih, RS Polri Kramat Jati, RS Yarsi, dan RS Pertamina Jaya.
Artikel Terkait
Suap Dirut Inhutani V: Kronologi Lengkap & Nilai Rp 2,5 Miliar
Chiko Radityatama Ditahan, Tersangka Kasus Deepfake AI Pornografi dengan Puluhan Korban di Jawa Tengah
Kakek Minta Bantuan Kapolri Cari Alvaro Kiano, Hilang 9 Bulan di Pesanggrahan
Kasus Cesium Cikande: 40 Saksi Diperiksa Bareskrim & KLH