Karim Datuk Seribu Garang: Pahlawan Nasional dari Kampar yang Gugur Melawan Belanda

- Selasa, 11 November 2025 | 17:06 WIB
Karim Datuk Seribu Garang: Pahlawan Nasional dari Kampar yang Gugur Melawan Belanda

Mengenal Karim Datuk Seribu Garang: Pahlawan Tangguh dari Kampar

Bulan November memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia, terutama dengan peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November. Momen ini mengajak kita untuk mengenang jasa para pejuang, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga pahlawan lokal di berbagai daerah, seperti sosok heroik dari Riau.

Di Kampar, Riau, tersimpan kisah kepahlawanan Karim Datuk Seribu Garang, seorang panglima perang legendaris. Tokoh yang juga dikenal dengan nama Datuok Saibu Gaghang ini merupakan simbol perlawanan rakyat Kampar terhadap penjajahan Belanda pada akhir abad ke-19.

Profil dan Asal-Usul Datuk Seribu Garang

Karim Datuk Seribu Garang lahir sekitar tahun 1826 di Muara Uwai, Kenegerian Bangkinang. Ia berasal dari Persukuan Melayu Datuok Mudo dan sejak muda telah ditempa oleh tradisi adat yang kuat. Karim kemudian menjawat gelar Datuok Panglimo Jolelo, yang kemudian lebih dikenal sebagai Datuk Seribu Garang.

Sebagai dubalang, tugas utamanya adalah menjaga marwah, pertahanan, dan keamanan negeri. Posisi ini menuntut keberanian, disiplin, dan kesetiaan tinggi terhadap adat istiadat masyarakat Kampar.

Peran Penting dalam Perlawanan Terhadap Belanda


Halaman:

Komentar