Selain pendanaan internal, BMKG juga aktif berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan pihak swasta. Kerja sama ini mencakup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPBD DKI Jakarta, dan sejumlah perusahaan perkebunan.
Berikut adalah rincian operasi modifikasi cuaca dalam bentuk kerja sama yang telah direncanakan:
- OMC Pencegahan Karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan (10-19 Agustus 2025).
- OMC Pencegahan Karhutla di Riau (10-19 Agustus 2025).
- OMC Pengendalian Karhutla di Kalimantan Selatan (13-22 Agustus 2025).
- OMC Antisipasi Cuaca Ekstrem di DKI Jakarta (17-21 Agustus 2025).
Kolaborasi Intensif dengan BNPB
Faisal menekankan bahwa sebagian besar kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca tahun 2025 dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Meskipun pendanaan operasi berasal dari BNPB, peran supervisi teknis dan pelaksanaan sepenuhnya berada di bawah BMKG.
Dari total 238 hari operasi yang direncanakan, sekitar 60 hari di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan BNPB. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua lembaga dalam memitigasi risiko bencana yang dipicu oleh kondisi cuaca di Indonesia.
Artikel Terkait
Anak-Anak di 18 Provinsi Terpapar Ideologi Ekstrem, Kuasai Senjata untuk Target Sekolah
Hati-Hati, 9 Kebiasaan Cas Malam Ini Bikin Baterai Ponsel Cepat Mati
Dasco Pimpin Satgas Bencana Sumatra, Pengamat: Tanda Kepercayaan Penuh Prabowo
Mendagri Soroti Pemulihan Aceh, Tamiang Jadi Fokus Utama Jelang Kunjungan Presiden