RSF Dituding Sembunyikan Bukti Pembantaian Massal di El-Fasher, Sudan

- Senin, 10 November 2025 | 15:18 WIB
RSF Dituding Sembunyikan Bukti Pembantaian Massal di El-Fasher, Sudan

Berdasarkan data Organisasi Internasional untuk Migrasi, sekitar 82.000 dari 260.000 penduduk El-Fasher terpaksa mengungsi setelah kota tersebut dikuasai RSF. Gelombang pengungsian ini dipicu oleh laporan-laporan mengenai pembunuhan massal, kekerasan seksual, dan penyiksaan yang terjadi secara sistematis.

Hingga saat ini, masih banyak warga sipil yang terperangkap di dalam El-Fasher di bawah kendali penuh pasukan RSF tanpa akses bantuan kemanusiaan yang memadai.

Latar Belakang Konflik Sudan

Perang saudara di Sudan telah berlangsung sejak April 2023, mempertemukan militer Sudan (SAF) melawan RSF yang sebelumnya dikenal sebagai milisi Janjaweed. Konflik ini berakar dari ketidaksepakatan mengenai integrasi RSF ke dalam struktur militer Sudan dan perebutan kekuasaan selama masa transisi pemerintahan.

Sejarah Kekerasan RSF di Darfur

RSF memiliki catatan kelam dalam konflik Darfur dua dekade silam. Pada periode 2003-2008, kelompok paramiliter ini dituding bertanggung jawab atas kematian sekitar 300.000 warga sipil dan memaksa 2,7 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Akar Konflik Dua Jenderal

Pertikaian di Sudan dipicu oleh perseteruan antara dua pemimpin militer yang sebelumnya merupakan sekutu: Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dari SAF melawan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo "Hemedti" dari RSF. Perselisihan ini terutama menyangkut proses integrasi pasukan dan kepemimpinan negara selama transisi menuju pemerintahan sipil.


Halaman:

Komentar