Kondisi Terkini Ahmad Aufa, Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Menjalani Operasi Berulang
Ahmad Aufa Sodiq, seorang siswa berusia 14 tahun di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi salah satu korban paling kritis dalam insiden ledakan di sekolahnya. Peristiwa tragis yang terjadi pada hari Jumat itu diduga dilakukan oleh sesama siswa.
Hingga saat ini, Aufa masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih. Menurut penuturan ayahnya, Ugi Abdurrahman, putranya telah menjalani dua kali operasi dan direncanakan untuk operasi ketiga.
"Anak saya sudah dua kali operasi, mencakup operasi kepala, perbaikan gendang telinga, dan lengan," jelas Ugi saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Dugaan Malpraktek dan Bantahan Rumah Sakit
Ugi mengungkapkan bahwa operasi kedua yang dijalani Aufa diperlukan karena adanya dugaan kesalahan penanganan medis. Ia menuding ada benda asing yang tertinggal di dalam tubuh putranya setelah operasi pertama.
"Setelah operasi pertama, ternyata ada mismanajemen dari rumah sakit. Akhirnya harus dioperasi lagi untuk mengangkat sebuah paku berukuran besar yang tertinggal di tangannya," tegas Ugi.
Selain itu, Ugi juga mengeluhkan lambatnya proses penanganan medis yang diterima Aufa. Ia menyatakan bahwa butuh waktu hingga tiga jam bagi putranya untuk dibawa dari kamar ke ruang operasi.
Namun, pihak RSI Cempaka Putih membantah keras klaim tersebut. Melalui pernyataan Humasnya, Anca, rumah sakit menyangkal adanya paku yang tertinggal selama prosedur operasi. "Tidak benar," tandas Anca menanggapi tuduhan tersebut.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72: Pensiunan BUMN Jadi Korban, Bekerja di Kantin Saat Terjadi Ledakan
Soeharto & Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Ini Daftar 10 Tokoh yang Dianugerahi
Teladan Jenderal Hoegeng: Sosok Polisi Jujur & Sederhana untuk Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Polemik, Survei, dan Kritik Rocky Gerung