Inisiatif ini merupakan bagian dari diplomasi layanan haji yang dikembangkan Kemenhaj RI pasca-transformasi dari Badan Penyelenggara Haji. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menyatakan kolaborasi ini menjadi penguatan diplomasi perlindungan jemaah haji Indonesia.
Pertemuan juga membahas aspek teknis seperti kesiapan transportasi udara, layanan katering, akomodasi, dan integrasi data jemaah melalui sistem digital Kemenhaj RI yang akan disinkronkan dengan mitra Arab Saudi.
Komitmen Tata Kelola Haji Berkelanjutan
Kemenhaj RI menekankan pentingnya modernisasi layanan haji berkelanjutan dengan pendekatan teknologi dan diplomasi. Task Force ini bersifat berkelanjutan dan akan mengawal seluruh proses haji 2026, mulai dari persiapan hingga pemulangan jemaah.
Dengan model koordinasi ini, Kemenhaj RI berkomitmen memperkuat tata kelola dan diplomasi haji berbasis kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan penyelenggaraan ibadah haji yang modern dan tertib.
Artikel Terkait
Prabowo Instruksikan Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, Ini Alasannya
Ledakan SMAN 72: Mendikbud Abdul Muti Kunjungi Korban & Update Kondisi Terduga Pelaku
Bahlil: Ini Alasan Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kepala Hamas: Gaza Suara Hati Nurani Palestina, Serukan Dukungan Arab dan Islam