Polemik Tambang Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos: Izin Bermasalah dan Penolakan Masyarakat
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos diduga memiliki sejumlah perusahaan tambang dengan izin yang bermasalah. Beberapa tambang tersebut merupakan warisan dari almarhum suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran kapal.
Penolakan Masyarakat dan Pendeta Terhadap Tambang
Aktivitas tambang di sekitar Desa Bobo dan Desa Wooi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mendapat penolakan keras dari masyarakat dan pendeta setempat. Dua pendeta dari Gereja Protestan Maluku, Mersye Pattipuluhu dan Silwanus Lasera, bahkan melakukan perjalanan ke Jakarta pada akhir September 2025 untuk mengumpulkan dukungan menghentikan operasi pertambangan tersebut.
Jejak Karier Politik Sherly Tjoanda Laos
Sherly Tjoanda Laos menjadi Calon Gubernur Maluku Utara menggantikan posisi suaminya yang meninggal. Ia akhirnya berhasil terpilih sebagai Gubernur Malut. Namun, di balik citra baiknya, publik kini menyoroti kepemilikan perusahaan tambang yang dikaitkan dengan namanya.
Video Lengkap Polemik Tambang Sherly Tjoanda
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kasus tambang Gubernur Sherly Tjoanda, baca selengkapnya di TEMPO.CO.
Artikel Terkait
Waspada Kabut Tebal dan Hujan Lebat, Pengendara di Puncak Pass Diimbau Ekstra Hati-hati
Dapur PMBA Unusa di Aceh: Titik Terang bagi Kelompok Rentan Pasca-Bencana
Dua Truk Tangki Bertumpuk Usai Banjir Bandang Akhirnya Dievakuasi Polisi
Ledakan di Masjid Homs Guncang Ibadah Jumat, 8 Jemaah Tewas