"Kemudian ambil ilmunya, langsung bekerja di sini, tentunya Anda pasti makin terampil. Kemudian makin paham detail. Kemudian masuk ke lingkungan kerja yang beneran," pesannya.
Teddy juga menekankan nilai disiplin, adaptasi, dan kemampuan kerja sama. "Disiplin, diatur dan Anda ketemu banyak orang dari berbagai macam background pendidikan dan asal. Itu kerja sama," ujarnya.
Pesan inspiratif lainnya adalah mengenai penghasilan pertama. Seskab berpesan agar gaji pertama dari hasil magang sebaiknya diberikan kepada orang tua sebagai wujud bakti.
"Penghasilan pertama Anda setelah lulus kuliah itu sampaikan berikan ke keluarga, orang tua sehingga nanti mudah-mudahan makin berkah makin sukses untuk semuanya," tutupnya.
Program Magang Nasional sendiri telah dimulai sejak 20 Oktober 2025. Pemerintah, melalui instruksi Presiden Prabowo Subianto, berencana memperluas program ini. Dalam pernyataannya di akun @sekretaris.kabinet pada Sabtu (8/11), Teddy mengumumkan akan dibuka Program Magang Nasional batch kedua.
“Di bulan ini, Presiden Prabowo Subianto pun telah memberikan instruksi kepada Menaker untuk membuka Program Magang Nasional batch kedua, dengan jumlah peserta magang mencapai 80 ribu fresh graduate. Dengan demikian, total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 mencapai 100 ribu orang,” jelas Teddy. Program ini menjadi wujud nyata pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Artikel Terkait
Bilqis, Anak 4 Tahun Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Kini Sudah Kembali ke Keluarga
Pelaku Penembakan Petugas Keamanan di Cakung Ditangkap di Bakauheni, Polisi Buru 1 Tersangka Lain
Zero ODOL 2027: Lampung Perketat Pengawasan Angkutan Batubara
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos Diduga Punya Izin Tambang Bermasalah, Ditolak Masyarakat