Tito Soroti Tujuh Wilayah Aceh yang Masih Terpuruk Pascabencana

- Selasa, 30 Desember 2025 | 21:55 WIB
Tito Soroti Tujuh Wilayah Aceh yang Masih Terpuruk Pascabencana

Di Aceh, pemandangan pascabencana masih terasa berat. Tak seperti di tempat lain, skala dampaknya jauh lebih besar. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun menegaskan, penanganannya harus jadi kerja barengan. Semua kementerian dan lembaga perlu turun tangan, bergotong royong.

Pernyataan itu disampaikan Tito dalam sebuah rapat koordinasi di Aceh, Selasa lalu. Rapat yang menghadirkan jajaran satgas pemulihan, sejumlah kementerian, dan para kepala daerah itu membahas langkah-langkah ke depan. Dari data yang ada, Aceh memang paling parah. Total ada 52 kabupaten dan kota terdampak di tiga provinsi, dengan porsi terbesar ada di sana.

"Di Aceh, dari 18 kita mencatat yang sudah mulai agak lebih baik, artinya ekonominya jalan, pemerintahannya berjalan. Itu indikator yang paling penting," ujar Tito.

"Itu adalah di sebagaimana di slide dari 18 itu ada dikurangi 7, jadi ada 11," tambahnya.

Namun begitu, fokus utama kini ada pada tujuh wilayah yang masih memprihatinkan. Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Pidie Jaya masuk dalam daftar itu. Beberapa di antaranya, seperti Pidie Jaya, bahkan baru saja kembali dilanda banjir.

Tito secara khusus menyoroti kondisi Aceh Tamiang. Daerah ini disebutnya yang paling berat.

"Kemudian tanpa, mohon maaf, menafikan daerah yang lain. Karena yang daerah lain itu ada pengungsi, iya, tapi relatif recover karena pemerintahannya jalan, ekonominya jalan," jelasnya.


Halaman:

Komentar