Garuda Spark dirancang sebagai ruang kolaborasi yang mempertemukan generasi muda dengan investor dan perusahaan startup. Tujuannya adalah membangun kreativitas dan inovasi dalam ekonomi digital.
Model pembelajaran di hub ini beragam, menciptakan sebuah ruang pertemuan bagi semua pihak; pemerintah, talenta muda, industri, dan investasi. Dengan demikian, tercipta ekosistem digital yang solid dan saling mendukung.
Potensi Besar Anak Muda Medan di Era Digital
Meutya Hafid mendorong semangat anak muda Medan untuk meningkatkan kreativitas digital. Kota Medan menempati peringkat ke-7 dalam indeks digital nasional dan merupakan kota nomor 1 dengan indeks digital tertinggi di luar Pulau Jawa.
Modalitas ini menjadi landasan kuat untuk meraih potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai 35 triliun pada tahun 2030. Melalui Garuda Spark, diharapkan Medan dan Sumatera Utara dapat berkontribusi dan memperoleh manfaat dari pertumbuhan tersebut.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota Medan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan kreativitas digital di kota tersebut.
"Kita diberikan peluang besar. Saya selaku wali kota mendukung penuh pembangunan kreativitas digital di Kota Medan dan bagaimana anak-anak muda kita diberi ruang lebih luas untuk berkarier dalam dunia digital," imbuhnya.
Dengan hadirnya teknologi seperti Kecerdasan Artifisial (AI), potensi untuk menciptakan ekonomi digital yang baru dan berkelanjutan semakin terbuka lebar bagi para talenta muda Medan.
Artikel Terkait
Gibran Serukan Persatuan dan Doa untuk Korban Bencana di Perayaan Natal Salatiga
Dewan Pakar BGN Ungkap Pengalaman Kelola Dapur MBG, Kritik Siswa yang Viral Keluhan di Medsos
Pos Indonesia Manado Tetap Buka Sepanjang Libur Nataru
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu