Jebakan Politik untuk Prabowo Sedang Berjalan, Ini Analisis Kajian Politik Merah Putih
Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat ini menghadapi apa yang disebut sebagai "jebakan maut politik". Menurut analisisnya, serangkaian peristiwa terkini merupakan bentuk tekanan sistematis yang berpotensi menjerumuskan Prabowo ke dalam pelanggaran konstitusi.
Rentetan Peristiwa sebagai Bemper Politik
Sutoyo menjelaskan bahwa jebakan politik terhadap Prabowo terlihat dari tiga peristiwa utama: pembelaan terhadap proyek Whoosh, pelanggaran kebebasan berpendapat, dan upaya menjaga Polri tetap di bawah kendali presiden. Pola ini dinilai sebagai strategi untuk menjebak presiden dalam situasi konstitusional yang berbahaya.
Kasus Aktivis dan Pelanggaran Konstitusi
Sorotan utama ditujukan pada penetapan 8 aktivis sebagai tersangka dalam kasus pengungkapan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo. Menurut Sutoyo, tindakan aparat kepolisian ini jelas bertentangan dengan konstitusi karena aktivitas para aktivis tersebut justru dilindungi oleh undang-undang.
"Apa yang dilindungi oleh Konstitusi tidak dapat dihukum. Apa yang merupakan hak, tidak dapat dikriminalisasi," tegas Sutoyo menegaskan posisinya.
Artikel Terkait
AMAN Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Prestasi & Kontroversi
Eggi Sudjana Tersangka Ijazah Palsu: Klaim 3 Pelanggaran Hukum & Ancaman Praperadilan
Persiapan Haji 2026: Kemenhaj RI Bentuk Task Force dengan KBRI dan KJRI
Tantangan Penegakan Hukum Era Prabowo: Mampukah Keadilan dan Kepastian Hukum Bersinergi?