Sugiri juga menekankan bahwa proses mutasi ini dilakukan murni untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dan kinerja organisasi. Ia secara tegas membantah adanya praktik lobi atau jual beli jabatan dalam proses tersebut.
"Saya pastikan tidak ada yang pakai uang untuk jabatan tertentu. Ini murni right man on the right place," katanya.
OTT KPK dan Pengamanan Bupati Ponorogo
Di hari yang sama, tepatnya setelah prosesi pelantikan mutasi usai, publik dikejutkan dengan Operasi Tangkap Tangan KPK yang berlangsung di wilayah Ponorogo. Dalam operasi tersebut, tim KPK mengamankan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama sejumlah pihak lainnya.
Kabar OTT ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto. Saat dikonfirmasi di Jakarta, Fitroh menyatakan, "Benar (OTT di Ponorogo). Ya, (Bupati Ponorogo yang diamankan)."
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengeluarkan keterangan resmi lebih lanjut mengenai kasus yang menjerat Sugiri Sancoko maupun rincian barang bukti yang berhasil diamankan. Insiden ini pun menambah daftar panjang kepala daerah yang tersandung kasus korupsi melalui operasi tangkap tangan KPK.
Artikel Terkait
Bayi Prematur Ditemukan Tewas Tertimbun Batu di Kebun Sleman
Anggaran Makan Bergizi Rp335 Triliun Dikritik: Perhitungannya Tidak Rasional
Islah di Lirboyo, PBNU Sepakat Gelar Muktamar Bersama
Kardinal Suharyo: Pertobatan Nasional Jawab Maraknya Pejabat Terjerat KPK