Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Jumlah Korban, dan Motif Neo-Nazi
Sebuah ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang. Insiden ini terjadi saat para siswa sedang menunaikan ibadah Salat Jumat di masjid sekolah. Akibatnya, puluhan siswa mengalami luka-luka, dengan mayoritas menderita luka bakar dan gangguan pendengaran.
Korban Ledakan SMAN 72: 33 Masih Dirawat, 21 Dipulangkan
Berdasarkan data terbaru dari Polda Metro Jaya, dari total 54 siswa yang menjadi korban ledakan, 21 orang telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara itu, 33 korban masih harus menjalani perawatan medis intensif. Sebanyak 27 korban dirawat di RS Islam Jakarta dan 6 orang lainnya di RS Yarsi.
Kondisi Korban di RS Yarsi: Luka Perut dan Gangguan Pendengaran
Di RS Yarsi, Cempaka Putih, tujuh korban menjalani perawatan. Satu korban mengalami luka berat di bagian perut dan harus menjalani operasi darurat. Enam korban lainnya mengalami gangguan pendengaran akibat trauma ledakan dan masih dalam masa observasi intensif oleh tim trauma-center rumah sakit.
Profil Pelaku Ledakan SMAN 72: Diduga Korban Bullying
Seorang siswa SMAN 72 memberikan kesaksian bahwa pelaku ledakan diduga adalah siswa kelas 12 yang kerap menjadi korban perundungan (bullying). Motif balas dendam diduga kuat menjadi latar belakang aksi ini. Saat ini, terduga pelaku juga sedang menjalani perawatan medis.
Artikel Terkait
Sudan: Bencana yang Terlupakan di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia
Tiga Eks Petinggi BJB Diadili, Kerugian Negara Rp671 Miliar dari Kredit Sritex
Ketika Kata-Kata Tak Punya Tempat Pulang
Menteri Agama: Dana Umat Rp1.200 Triliun, Raksasa Tidur yang Harus Dibangunkan