Indonesia tampak berbeda dengan negara lain seperti Malaysia, di mana mantan Perdana Menteri Najib Razak ditangkap karena korupsi oleh penerusnya. Begitu pula dengan Korea Selatan yang tidak segan menindak mantan pemimpinnya yang terbukti melanggar hukum. Di Indonesia, budaya memaafkan seolah lebih diutamakan, bahkan jika hal itu menghambat kemajuan negara.
Jokowi juga disebut memberikan perintah untuk mengamankan Prabowo dan anaknya, Gibran, untuk dua periode kepemimpinan ke depan. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang demokrasi dan sistem pemilihan pemimpin yang adil. Apakah kepemimpinan harus berdasarkan kemampuan, atau sekadar warisan kekuasaan?
Prabowo tidak pernah menyebut figur lain seperti SBY atau Megawati sebagai gurunya, meski mereka pernah menjadi presiden sebelumnya. Hal ini semakin menguatkan anggapan bahwa Jokowi memiliki pengaruh khusus dalam kepemimpinan Prabowo. Istilah "besti" semakin sering digunakan untuk menggambarkan hubungan unik ini.
Bagi yang ingin mendapatkan jabatan, mungkin lebih baik ikut mendukung narasi "Hidup Jokowi!" daripada menjadi kritis. Lowongan jabatan seperti komisaris BUMN atau menteri muda bisa menjadi imbalan atas kesetiaan politik. Namun, apakah ini yang terbaik untuk Indonesia?
Sebagai negara besar dengan 285 juta penduduk, Indonesia layak memiliki pemimpin yang amanah, cerdas, dan tegas. Pemimpin yang sesuai antara kata dan tindakan, bukan sekadar boneka atau figur yang mengandalkan warisan kekuasaan. Doa dan usaha harus berjalan beriringan untuk mewujudkan hal ini.
Doa memiliki kekuatan spiritual yang besar, tetapi tanpa usaha, doa saja tidak cukup. Contoh di Nepal menunjukkan bagaimana generasi muda berhasil mengubah rezim melalui gerakan yang terorganisir. Mungkin Indonesia perlu belajar dari hal ini.
Bandung, 7 November 2025
Pemerhati Kebijakan Publik, Aktivis Pergerakan 77-78
Artikel Terkait
Wamendagri Tinjau Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Barat Daya di Sorong, Pastikan Pelibatan OAP
Pentingnya Pendidikan Tinggi untuk Perempuan: Ibu Cerdas Cetak Generasi Hebat
Tingkatkan Kepercayaan & Revenue Bengkel dengan Video Service Kendaraan
Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading: 55 Korban & Senjata Bertuliskan Nama Teroris