Dalam audiensi tersebut, pihak kepolisian berkomitmen akan menaikkan perkara BMT Mitra Umat ke tahap penyidikan paling lambat Desember 2025. Janji ini disambut baik namun akan terus diawasi pelaksanaannya oleh para korban.
Mengapa Jalur Pidana Penting?
Kasus BMT Mitra Umat bukan sekadar persoalan administrasi koperasi, melainkan dugaan tindak pidana. Berikut alasan mengapa jalur pidana harus ditempuh:
- Mencegah aset koperasi hilang atau dialihkan
- Menentukan pihak yang bertanggung jawab secara hukum
- Menghindari penyelesaian dengan janji kosong
- Memperkuat proses pemulihan kerugian korban
Proses Pidana dan Pemulihan Kerugian
Proses pidana justru memperkuat posisi korban karena memungkinkan:
- Pelacakan aset secara profesional
- Penyitaan aset bila diperlukan
- Penetapan pihak bertanggung jawab
Proses pemulihan kerugian melalui jalur perdata dapat berjalan paralel dengan proses pidana.
Para korban menyatakan akan terus mengawal proses hukum ini hingga keadilan ditegakkan sesuai dengan hak konstitusional mereka sebagai warga negara.
Artikel Terkait
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kronologi, 3 Titik Lokasi, dan Jumlah Korban
Ledakan SMAN 72: Pesan Politik untuk Pemerintahan Prabowo dan Analisis Ancamannya
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara: 55 Korban Luka-Luka, Kronologi & Evakuasi
KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Diduga Terkait Kasus Suap