Indonesia Didorong Ambil Peran Mediasi Konflik Sudan, Dukung Perdamaian Global
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendesak Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan dalam proses mediasi perdamaian konflik Sudan. Dorongan ini muncul menyusul permintaan resmi Pemerintah Sudan yang mengajak Turki dan Qatar sebagai mediator tambahan dalam negosiasi antara Tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
Latar Belakang Konflik Sudan
Konflik bersenjata di Sudan yang berlangsung sejak April 2023 telah menimbulkan krisis kemanusiaan parah. Data PBB menunjukkan jutaan warga Sudan mengungsi, korban jiwa terus berjatuhan, dan stabilitas politik negara tersebut semakin memburuk.
Dukungan Diplomasi Indonesia untuk Sudan
Menurut Sukamta, Indonesia memiliki posisi strategis dan pengalaman diplomasi yang kuat untuk berkontribusi dalam proses perdamaian. "Indonesia dikenal sebagai negara yang berpengalaman dalam diplomasi internasional dan pendukung penyelesaian konflik secara damai," tegas Sukamta di Jakarta.
Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia
Inisiatif mediasi ini sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif. Sukamta menegaskan hal ini merupakan wujud nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
Artikel Terkait
PHK Massal PT GKP: 500 Karyawan di Pulau Wawonii Kena PHK, Dampaknya pada Ekonomi Lokal
7 Alasan Tegas Menolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Tinjauan Marhaenisme
Mengapa Purbaya Yudhi Sadewa Diam Soal Utang Whoosh? Ini Makna Politiknya
Panglima TNI Pimpin Olahraga Bersama di Mabes TNI Cilangkap, Tekankan Hidup Sehat