“Soalnya menantang tapi relevan, benar-benar menguji kemampuan berpikir dan pemahaman materi. Saya yakin ini adalah langkah besar menuju proses seleksi yang jujur dan berkualitas,” ucap Dinda.
Di Denpasar, Komang Dharma Prya Gunaksara, siswa SMAN 7 Denpasar, mengakui tingkat kesulitan soal TKA. Ia menyebut soal-soal, terutama matematika dengan format ganda kompleks, memerlukan ketelitian tinggi.
“Soalnya benar-benar harus dibaca sampai dua-tiga kali. Saya berharap waktu pengerjaan bisa ditambah sedikit,” tambahnya. Rekan satu sekolahnya, David Hanaka, membagikan tips sukses TKA, yaitu dengan rajin berlatih menggunakan soal latihan dan kisi-kisi simulasi.
Laporan Resmi Kemendikdasmen: TKA Lancar dan Sesuai Standar
Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, melaporkan bahwa TKA hari kedua berjalan tertib dan lancar di seluruh Indonesia. Tingkat kehadiran peserta nasional mencapai 98 persen, dengan total lebih dari 1,9 juta siswa mengikuti ujian di lebih dari 26 ribu sekolah.
Toni menegaskan bahwa TKA dirancang sebagai asesmen kompetensi untuk memperkuat kualitas pendidikan dan memetakan kesiapan siswa. Tes ini bersifat opsional dan digunakan sebagai data pendukung seleksi ke jenjang pendidikan lebih tinggi, bukan penentu kelulusan.
Lebih lanjut, Kemendikdasmen memastikan bahwa semua soal TKA telah melalui proses uji coba dan disusun sesuai standar nasional. "Dari waktu, jumlah, dan tingkat kesukaran soalnya, kami yakin semuanya sudah tepat," pungkas Toni Toharudin.
Artikel Terkait
6 Langkah Personal Branding untuk Gen Z Palembang di Era AI
Pemeriksaan Protokol Notaris Kubu Raya: MPDN Pastikan Kepatuhan Hukum
Indonesia dan Taiwan Kerja Sama Atasi Sampah Laut: Strategi & Dampaknya
DPR RI Antisipasi Bencana Hidrometrologi 2025, BMKG: 43.8% Wilayah Sudah Masuk Musim Hujan