Sejarah Asal Usul Perayaan Halloween dan Kontroversi di Arab Saudi
Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari seorang Kristen, Francisco Cuevas, yang menyatakan: "Sebagai seorang Kristen, saya tidak merayakan Halloween karena saya tahu itu festival setan... Saya sangat menghormati Islam tetapi saya hanya heran dengan apa yang terjadi di Arab Saudi." Pernyataan ini menyoroti ironi dimana seorang non-Muslim justru menunjukkan sikap kehati-hatian terhadap tradisi yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai ketauhidan.
Sejarah Lengkap Asal Usul Halloween
Sejarah Halloween sebenarnya berakar dari festival Celtic kuno bernama Samhain yang telah dirayakan sekitar 2.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris, dan Skotlandia. Perayaan ini mengalami evolusi signifikan seiring waktu, menggabungkan tradisi pagan kuno dengan hari raya Kristen kemudian hari.
Makna Spiritual Samhain dalam Tradisi Celtic
Bangsa Celtic kuno merayakan Samhain (diucapkan "SOW-in") pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November. Mereka memiliki keyakinan spiritual yang mendalam bahwa pada malam pergantian tahun tersebut, batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi kabur. Kepercayaan ini memunculkan anggapan bahwa roh-roh - baik yang baik maupun yang jahat - dapat kembali ke bumi.
Untuk mengusir roh jahat atau menenangkan roh leluhur, masyarakat Celtic melakukan berbagai ritual perlindungan. Mereka menyalakan api unggun besar dan mengenakan kostum yang terbuat dari kulit binatang sebagai bentuk penyamaran dan perlindungan dari roh-roh yang berkeliaran.
Transformasi Halloween dari ritual pagan menjadi festival populer modern menunjukkan kompleksitas akar budaya dan spiritualitas yang melatarbelakanginya. Pemahaman mendalam tentang sejarah Halloween ini penting untuk menilai kontroversi dan penerimaannya di berbagai budaya dan agama, termasuk di negara-negara Muslim seperti Arab Saudi.
Artikel Terkait
Prabowo Tegas Tanggung Jawab Utang Whoosh: PSI Apresiasi Sikap Negarawan
Prosesi Pemakaman Raja Solo PB XIII: Rute Lengkap, Tradisi Brobosan, dan Perjalanan ke Imogiri
24 Penandu Bawa Jenazah PB XIII Naik 409 Anak Tangga di Imogiri
Pemakaman PB XIII di Imogiri Hari Ini, 230 Personel Diterjunkan untuk Pengamanan