Data menunjukkan tidak ada negara selain Korea Utara yang diketahui melakukan peledakan nuklir selama puluhan tahun terakhir. Rusia terakhir melakukan uji coba nuklir pada 1990, sementara China pada 1996.
Trump membantah data tersebut dengan mengatakan, "Mereka tidak langsung memberi tahu anda. Anda belum tentu tahu di mana mereka melakukan uji coba. Mereka melakukan uji coba di bawah tanah supaya orang-orang tidak tahu."
Penjelasan Berbeda dari Menteri Energi AS
Menteri Energi AS Chris Wright memberikan penjelasan yang berbeda. Dalam wawancara dengan Fox News, Wright menyatakan kecil kemungkinan AS akan melakukan uji coba senjata nuklir sebenarnya.
"Saya rasa uji coba yang dibicarakan saat ini adalah uji coba sistem. Bukan ledakan nuklir," jelas Wright. "Ini yang kami sebut 'non-critical explosions', jadi anda menguji semua bagian lain dari senjata nuklir."
Status AS dalam Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir
Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat merupakan pihak yang menandatangani Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif sejak 1996. Perjanjian ini melarang seluruh uji coba ledakan atom, baik untuk tujuan militer maupun sipil.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo: Kemandirian Pangan Kunci Kedaulatan Nasional, Impor Pangan Dinilai Pemikiran Sesat
Syarat Jadi Kader Gerindra Hanya 2: Usia 17+ dan WNI
Lapangan Voli Baru TMMD di Desa Wama Rampung, Siap Dongkrak Aktivitas Pemuda
Kisah Haru Zulfa, Siswi MTs di Garut Jualan Sambil Gendong Adik Down Syndrome untuk Biaya Pengobatan