Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Rapor Merah dan Tantangan ke Depan
Forum Tanah Air (FTA) kembali merilis hasil evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kajian satu tahun ini, yang dipaparkan di Jakarta pada 1 November 2025, menunjukkan bahwa rapor kabinet Merah Putih masih mencatatkan nilai merah.
Profil dan Metodologi Forum Tanah Air (FTA)
FTA merupakan forum diskusi dan kajian dengan jaringan diaspora di 22 negara serta melibatkan tokoh dan aktivis dari 38 provinsi di Indonesia. Forum ini menegaskan independensinya dengan tidak berafiliasi pada partai politik, organisasi massa, atau lembaga mana pun.
Evaluasi ini merupakan kelanjutan dari kajian satu semester yang dilakukan sebelumnya. Metode yang digunakan adalah penyebaran angket secara acak melalui media sosial dari tanggal 12 hingga 22 Oktober 2025, yang menjangkau 5 benua dan 38 provinsi di Indonesia.
Data Responden dan Metode Analisis
Total responden yang terlibat berjumlah 1.086 orang, dengan komposisi 996 responden berdomisili di 38 provinsi Indonesia dan 90 responden merupakan diaspora yang tersebar di Australia, Asia Pasifik, Timur Tengah & Afrika, UK & Eropa, serta Amerika. Data kuantitatif dari angket kemudian didalami melalui diskusi dengan dewan pakar FTA untuk menghasilkan penilaian kualitatif.
Indikator Utama dan Temuan Krusial
Indikator utama keberhasilan yang dinilai adalah kemampuan Prabowo untuk melepaskan diri dari bayang-bayang dan pengaruh rezim sebelumnya. Isu reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi fokus utama dalam evaluasi ini.
FTA mencatat bahwa janji Presiden Prabowo untuk membentuk tim reformasi Polri belum terwujud setelah dua bulan dinyatakan. Bahkan, ketika Kapolri membentuk tim internal sendiri, tidak ada tindakan tegas dari presiden. Hal ini dinilai sebagai bentuk insubordinasi yang tidak ditangani.
Artikel Terkait
Peringatan Akademisi: Jangan Jadikan Generasi Muda Kelinci Percobaan Kebijakan Pendidikan
Dasco Ahmad Apresiasi Komitmen Projo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pengungsi Sudan di Tawil: Kesaksian Korban Pembantaian RSF di al-Fashir
3 Tempat Wisata di Madiun 2025: Murah, Instagramable & Lagi Viral