Kontroversi Buku Indahnya Kawin Sesama Jenis Karya M. Kholidul Adib: Analisis 4 Gagasan Kontroversial

- Sabtu, 01 November 2025 | 07:00 WIB
Kontroversi Buku Indahnya Kawin Sesama Jenis Karya M. Kholidul Adib: Analisis 4 Gagasan Kontroversial

3. Reinterpretasi Kisah Nabi Luth

Adib menafsir ulang kisah Nabi Luth dengan perspektif baru, menyatakan azab kaum Sodom bukan karena homoseksualitas tetapi karena perilaku kekerasan dan pemerkosaan. Ia menggambarkan istri Nabi Luth sebagai pembela kaum homoseksual.

4. Pendekatan Hak Asasi Manusia

Buku ini menggunakan kerangka HAM dan demokrasi untuk membela hak-hak LGBT, menekankan kebebasan individu dan kesetaraan tanpa memandang orientasi seksual.

Reaksi dan Kritik dari Umat Islam

Pemikiran Adib ditentang keras karena dianggap bertentangan dengan prinsip dasar Islam. Ulama menegaskan perkawinan dalam Islam hanya sah antara laki-laki dan perempuan, sementara hubungan sesama jenis termasuk dosa besar yang merusak maqāṣid as-syarī'ah.

Kontroversi dalam Dunia Akademik

Ironisnya, meski ditolak masyarakat Muslim, buku ini justru mendapat apresiasi di kalangan akademisi tertentu yang menyebutnya "pemikiran progresif". Fenomena ini memicu kritik terhadap kebebasan akademik yang dianggap mengabaikan batas-batas syariat.

Kontroversi buku "Indahnya Kawin Sesama Jenis" mencerminkan tarik-menarik antara pemikiran liberal dan konservatif dalam Islam Indonesia, serta menjadi studi kasus penting tentang perkembangan wacana LGBT dalam diskursus keislaman modern.


Halaman:

Komentar