Penolakan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Pelanggaran HAM dan Korupsi
Menteri Kebudayaan RI selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan menyatakan seluruh tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk menerima gelar Pahlawan Nasional, termasuk Soeharto, telah memenuhi kriteria. Pernyataan ini menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat.
Penolakan Koalisi Masyarakat Sipil Terhadap Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menilai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto sebagai bentuk pengkhianatan terhadap reformasi dan proses transisi menuju negara demokratis yang menghormati HAM. Penolakan ini didasarkan pada warisan Orde Baru yang dinilai berlumuran pelanggaran HAM dan praktik korupsi sistematis.
Alasan Penolakan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Beberapa alasan utama penolakan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto meliputi:
Warisan Pelanggaran HAM Berat
Rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto dikenal sebagai pemerintahan otoriter yang melakukan berbagai tindakan represif, pemberangusan kebebasan berpendapat, dan penghilangan nyawa rakyat Indonesia.
Artikel Terkait
Dari Bantargebang ke Laboratorium: Kisah Jumaroh, Mantan Pemulung yang Bercita-cita Ubah Sampah Jadi Prestasi
5 Persiapan Kunci Kemenkumham Kalbar untuk Pelatihan Paralegal 2025 yang Wajib Disimak
Mabuk Saat Tugas, 3 Polisi di Medan Tabrak Pejalan Kaki: Ini Konsekuensinya
Survei Mengejutkan: 70% Warga Palestina Tolak Pelucutan Senjata Hamas, Mayoritas Juga Tak Percaya Rencana Damai Trump