Profesi pembersih TKP atau crime scene cleaner bukan untuk orang yang mudah jijik. Ben Giles, seorang ahli dengan pengalaman 25 tahun, telah menguasai keahlian menghilangkan berbagai noda ekstrem mulai dari tumpahan, serpihan, hingga bekas kejadian kriminal. Awalnya, Ben hanya bekerja sebagai pembersih jendela di Wales Barat, tanpa menyangka akan membangun bisnis bernilai jutaan poundsterling.
Suatu hari, Ben menyadari bahwa ia bisa menawarkan jasa dengan harga tinggi untuk membersihkan situasi yang sangat tidak lazim, seperti sisa-sisa mayat, bak mandi penuh tinja, atau rumah yang sangat kotor. Ia menggambarkan salah satu pengalamannya: "Bak mandinya penuh tinja, toiletnya mampet, dapur menjijikkan, dan lantai dipenuhi kutu."
Awal Mula Menjadi Pembersih Ekstrem
Semuanya berawal ketika Ben sedang membersihkan jendela di Cardigan, Wales. Seorang klien memintanya membersihkan rumah yang telah terbengkalai selama 10 tahun. Dengan perlindungan seadanya, Ben dan timnya mulai bekerja. Bau yang sangat menyengat membuat salah satu anggota tim muntah saat mengenakan masker.
Ben menagih klien tersebut sebesar £2.000 (setara Rp44,2 juta), dan klien langsung membayar tanpa bertanya. Saat itulah Ben menyadari bahwa ia menemukan "tambang emas". Pekerjaan ekstrem pertamanya adalah membersihkan jasad seorang pria yang meninggal di rumah pertanian dan baru ditemukan setelah dua bulan. Cairan jenazah telah meresap hingga ke beton.
Sebagai pelopor jasa pembersihan ekstrem, Ben memperoleh akreditasi pembersihan bahaya biologi pertamanya pada tahun 2000. Kini, perusahaannya menangani 50 hingga 100 pekerjaan per minggu, termasuk pembersihan TKP untuk kepolisian.
Bagaimana Bau Mayat Menurut Ahli?
Banyak orang penasaran dengan bau mayat. Menurut Ben, aroma mayat bervariasi tergantung berat badan dan kondisi jenazah. Misalnya, jenazah orang dengan berat 31 kg tidak akan sebau jenazah orang dengan berat 127 kg, meskipun waktu pembusukannya sama.
Artikel Terkait
Truk Kontainer Terguling di Japek, Macet Mengular Hingga Cikarang
Bencana Alam atau Ulah Manusia? Banjir dan Longsor yang Bikin Malu di Mata Dunia
Cinta Bangsa yang Cerdas: Ketulusan sebagai Etika, Bukan Sekadar Slogan
Ijazah Jokowi Akhirnya Terbuka di Polda, Klaim Hanya di Pengadilan Ternyata Tak Berlaku