- DKI Jakarta: Rp14,6 triliun mengendap
- Jawa Timur: Rp6,8 triliun
- Kota Banjarbaru: Rp5,1 triliun
- Kalimantan Utara: Rp4,17 triliun
- Jawa Barat: Rp4,1 triliun
Total dana pemda yang tak terserap mencapai Rp234 triliun, angka fantastis yang selama ini tersembunyi dari pengawasan publik.
Pro dan Kontra Gaya Komunikasi Purbaya
Kritik Hasan Nasbi justru memicu pembelaan dari aktivis senior Syahganda Nainggolan, yang mempertanyakan etika Hasan sebagai komisaris BUMN untuk mengkritik menteri secara terbuka. Sementara Adi Prayitno mendukung gaya Purbaya dengan argumen pragmatis: "Percuma gaya komunikasinya halus kalau tidak mampu menyelesaikan persoalan."
Pertanyaan Mendasar tentang Efektivitas Komunikasi Pemerintahan
Perdebatan ini mengarah pada pertanyaan fundamental: apakah efektivitas kebijakan harus diukur dari seberapa vulgar penyampaiannya? Apakah transparansi identik dengan menyerang institusi lain di depan publik? Purbaya berdalih bahwa semua tindakannya adalah perintah presiden, namun hal ini memunculkan pertanyaan baru tentang strategi komunikasi pemerintahan.
Sementara generasi muda disebut menyukai gaya komunikasi "apa adanya" ini, para pengamat senior memperingatkan risiko jangka panjang berupa merosotnya kepercayaan terhadap kohesivitas kabinet dan stabilitas politik yang dibutuhkan untuk menarik investasi. Pertanyaan kritis tetap menggantung: apakah ada cara menyampaikan kebenaran tanpa mengorbankan soliditas kelembagaan?
Artikel Terkait
Mengapa Kejujuran adalah Fondasi Utama Bangsa Indonesia yang Bermartabat?
Normalisasi Indonesia-Israel di Bawah Prabowo: Mungkinkah Terjadi?
Mikrotrans JakLingko JAK41 Berhenti Operasi, Dishub Janji Cari Solusi
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2.500 Meter: Status Siaga, Ini Data dan Zona Bahayanya