Prabowo & Trump: Rahasia Diplomasi Indonesia yang Disebut Langka dalam Sejarah Peradaban

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Prabowo & Trump: Rahasia Diplomasi Indonesia yang Disebut Langka dalam Sejarah Peradaban

Indonesia di Bawah Prabowo: Diplomasi Perdamaian di Panggung Global

Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai kekuatan penengah dunia. Pujian dari mantan Presiden AS Donald Trump kepada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam KTT ASEAN bukanlah basa-basi diplomatik biasa. Trump menyebutkan bahwa perdamaian yang diupayakan Indonesia adalah sesuatu yang langka dalam sejarah peradaban.

Sejarah Panjang Perang dan Nilai Perdamaian

Sejarawan Will dan Ariel Durant dalam "The Lessons of History" mencatat fakta mengejutkan: dari 3.421 tahun sejarah tercatat, hanya 268 tahun yang benar-benar tanpa perang. Fakta ini menunjukkan bahwa perang adalah kebiasaan manusia, sementara perdamaian adalah anomali berharga. Indonesia membuktikan bahwa pengaruh global dapat digunakan untuk mendamaikan, bukan menaklukkan.

Pelajaran dari Benjamin Franklin dan Bahaya Perang

Salah satu pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin, yang menyaksikan langsung penderitaan akibat Perang Revolusi Amerika, menyimpulkan: "Tidak pernah ada perang yang baik, sebagaimana tidak pernah ada perdamaian yang buruk." Pandangan ini mengingatkan kita bahwa perang bukan hanya pertempuran fisik, melainkan juga kehancuran moral dan kemanusiaan.

Visi Diplomasi Indonesia: Dari Konfrontasi ke Rekonsiliasi

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia mengembangkan diplomasi yang berfokus pada penyembuhan dan rekonsiliasi. Negara ini tampil sebagai jangkar stabilitas di tengah pusaran geopolitik global, membangun kepercayaan, dan menghadirkan dialog konstruktif.

Indonesia konsisten memainkan peran sebagai trusted and honest broker di forum internasional seperti ASEAN dan OKI. Prinsip ini berakar pada amanat konstitusi yang menegaskan tujuan politik luar negeri Indonesia: ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.


Halaman:

Komentar