Berita Hari Ini: Badai Jamaika, Konflik Sudan, PHK Amazon, dan Insiden Kapal Pesiar
Simak rangkuman berita terkini dari berbagai belahan dunia dalam 24 jam terakhir, Rabu, 29 Oktober 2025. Laporan ini mencakup perkembangan penting mulai dari bencana alam, konflik kemanusiaan, transformasi teknologi, hingga insiden keselamatan.
Badai Kategori 4 Melissa Hantam Jamaika, Disebut 'Badai Abad Ini'
Jamaika dilanda Badai Melissa, sebuah badai dahsyat kategori 4 dengan kecepatan angin lebih dari 300 kilometer per jam. Organisasi Meteorologi Dunia menjulukinya sebagai "badai abad ini". Akibatnya, jaringan listrik di seluruh negeri hampir sepenuhnya lumpuh. Perdana Menteri Andrew Holness telah menetapkan status daerah bencana sementara para ahli masih berusaha menilai total kerusakan yang terjadi.
Pasukan Paramiliter Sudan Dituduh Eksekusi 2.000 Warga Sipil di El-Fasher
Kekejaman besar dilaporkan terjadi di Sudan. Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dituduh telah mengeksekusi lebih dari 2.000 warga sipil tak bersenjata setelah merebut kota El-Fasher di Darfur. Korban didominasi oleh perempuan, anak-anak, dan lansia. Jatuhnya kota ini memicu kekhawatiran akan kejahatan massal, yang kini dikonfirmasi oleh penelitian dari Universitas Yale.
Amazon PHK 14.000 Karyawan, Alihkan Fokus ke Investasi AI
Raksasa teknologi Amazon mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 14.000 pekerja. Langkah ini sejalan dengan pengalihan anggaran perusahaan untuk memperkuat investasi di bidang Kecerdasan Buatan (AI). CEO Andy Jassy mengonfirmasi investasi senilai $10 miliar untuk membangun kampus AI di Carolina Utara, sebagai bagian dari strategi bersaing dengan perusahaan seperti Google dan Microsoft.
Penyelidikan Dilakukan Setau Penumpang Lansia Ditemukan Tewas di Pulau
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) menyelidiki insiden tragis dimana seorang wanita Australia berusia 80 tahun ditemukan tewas di Pulau Lizard, Queensland. Wanita tersebut diduga tertinggal dari kapal pesiar Coral Adventurer. Pencarian besar-besaran berakhir dengan penemuan jenazah, dan penyelidikan resmi akan dilakukan saat kapal tiba di Darwin.
Artikel Terkait
Prabowo Buka Suara: Saya Dulu Suka Terobos Lampu Merah Kalau...
Geger Rio: 60 Nyawa Melayang dalam Operasi Polisi Terbesar yang Guncangkan Brasil
Prabowo Bongkar Alasan TNI-Polisi Urus Pangan: Ini Bukan Barat, Ini Indonesia!
4 Prajurit TNI Terancam 9 Tahun Penjara: Kronologi Mengerikan Kematian Prada Lucky yang Bikin Geram