Penyelundupan Mobil Mercy James Bond Klasik Tembus Rp20 Miliar Dibongkar MAKI
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengungkap kasus penyelundupan mobil Mercedes-Benz klasik bekas syuting film James Bond yang terjadi pada tahun 2023. Mobil mewah bernilai fantastis ini diduga diselundupkan melalui Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah.
Modus Penyelundupan Mobil Mewah James Bond
Boyamin menjelaskan modus operandi yang digunakan dalam penyelundupan mobil klasik bernilai hingga Rp20 miliar ini. "Mobil itu diselundupkan dengan dokumen mesin untuk membuat sigaret kretek yang harganya hanya Rp150 juta," ujarnya dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV.
Kerugian Negara Akibat Penyelundupan Mercy Klasik
Praktik ini menyebabkan kerugian besar bagi penerimaan negara. Bea masuk untuk alat produksi hanya dikenakan tarif 5% dari harga barang ditambah Rp2,5 juta, sehingga total pajak yang dibayar hanya sekitar Rp7,5 juta. Padahal, untuk barang mewah seperti ini, negara seharusnya menerima bea masuk hingga 100% dari harga barang.
Nasib Mobil Mercy James Bond Setelah Terbongkar
Yang mengejutkan, setelah kasus penyelundupan ini terbongkar, mobil klasik tersebut justru dinyatakan tidak bertuan. Padahal, data importir mobil tersebut sebenarnya tercatat dengan lengkap. Akhirnya, mobil Mercy klasik itu dilelang dan terjual kepada seorang politikus di Indonesia.
MAKI Minta Purbaya Tindak Tegas Penyelundupan
Boyamin menegaskan bahwa praktik semacam ini sering terjadi dan meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta pejabat terkait untuk memperhatikan masalah ini. "Inilah tugasnya, bolehlah keluar tabraki semua, tapi ke dalam juga harus ditabrak," pungkas Boyamin menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap praktik penyelundupan.
Artikel Terkait
Waspada! Bawang Bombai Ilegal Berbahaya Ditemukan di Batam, Warga Malah Berebut
Gencatan Senjata Retak! Israel Serang Gaza, 2 Tewas dan Bayi Jadi Korban
Guncangan di Gaza: Israel Langgar Gencatan Senjata 2025 dengan Serangan Udara Brutal
Ini Rahasia di Balik Aksi Koboi Sri Mulyani, Luhut, dan Purbaya: Satu Disukai, Dua Dijauhi!