Kritik terhadap Kinerja KPK
Muslim Arbi mengkritik kinerja KPK yang dinilai tidak serius dalam menangani kasus ini. Dia menyayangkan KPK yang masih meminta laporan dari masyarakat, termasuk dari Mantan Menko Polhukam Prof. Mahfud MD, padahal seharusnya KPK sudah melakukan penyelidikan sejak awal 2025.
"Cara KPK meminta Mahfud MD bikin laporan ke KPK padahal melalui Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengaku KPK telah lakukan penyelidikan sejak awal 2025. Berarti KPK tidak serius dan cenderung bohongi publik," ungkapnya.
Dampak Kerugian Negara dan Debt Trap China
Menurut analisis Muslim, dari sisi kerugian negara sudah jelas terlihat dalam proyek ini. Dia juga menyoroti kekhawatiran tentang jebakan hutang China atau Debt Trap China yang dapat membahayakan negara.
Muslim menegaskan bahwa KPK harus membantu Presiden Prabowo Subianto untuk serius memberantas korupsi sesuai dengan janji kampanyenya. Dia meyakini bahwa kasus korupsi Whoosh sebenarnya mudah diusut jika KPK berani menetapkan tersangka dari level tertinggi.
"Kalau KPK bekerja benar dan serius, sebenarnya kasus korupsi Whoosh ini mudah saja diusut dan ditetapkan tersangka. Jika KPK memulai dari Jokowi dan Luhut sebagai tersangka, akan segera ketahuan para pelaku dan pemain di bawahnya," pungkas Muslim Arbi.
Artikel Terkait
Tanah Ulayat Diserobot Sawit: Perlawanan Suku Tehit Sorong Selatan yang Bikin Pemerintah Merah!
Ismail Fahmi Bongkar Praktik Creepy Fotografer CFD: Wajahmu Bisa Dijual Begini Saja!
Banjir Kebon Pala Kembali Terjadi, Ketinggian Air Capai 50 Cm!
Jangan Sia-Siakan Karyamu! Begini Cara Universitas Kapuas Sintang & Kemenkum Kalbar Lindungi Karya Ilmiah & Budaya Lokal dari Klaim