Kronologi mengungkapkan empat orang pelaku berhasil mencuri delapan perhiasan bernilai lebih dari USD 100 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) dalam waktu kurang dari delapan menit. Target mereka adalah Galeri Apollo yang menyimpan mahkota dan perhiasan kerajaan Prancis bersejarah, termasuk milik Kaisar Napoleon Bonaparte.
Kejadian berlangsung pada Minggu (19/10) pukul 09.30 waktu setempat. Para pelaku tiba menggunakan skuter dan truk tangga, dengan menyamar sebagai pekerja museum. Mereka kemudian memotong kaca etalase menggunakan alat potong canggih seperti gerinda atau gergaji mesin.
Aksi Terkoordinasi dalam 7 Menit
Menurut Jaksa Laure Beccuau, pencurian ini dilakukan dengan sangat cepat dan terorganisir. "Mereka adalah tim yang sangat profesional. Aksi berlangsung hanya tujuh menit," ujarnya seperti dikutip dari AFP.
Insiden pencurian di Museum Louvre ini menjadi salah satu kasus kejahatan seni terbesar dalam sejarah Prancis, menyoroti kerentanan keamanan di museum kelas dunia sekalipun.
Artikel Terkait
Ditemukan! Rahasia di Balik Pencurian Permata Louvre Rp 1,6 Triliun yang Tergesa
KPK Dihantui Utang Budi ke Jokowi: Benarkah Kasus Korupsi Whoosh Sengaja Ditelantarkan?
Fakta Mengejutkan di Balik Klaim Air Aqua: Sumur Bor, Bukan Mata Air Pegunungan!
Bocah 8 Tahun Terbawa Arus di Pamulang Estate, Ini Kronologi Lengkapnya