Akibat kondisi tersebut, antrean kendaraan besar mengular panjang dari kedua arah. Polisi, TNI, relawan, dan BPBD menyiagakan perahu untuk membantu evakuasi tenaga kesehatan serta pasien RSI Sultan Agung yang terjebak banjir di lokasi.
Rismanto menjelaskan bahwa banjir sulit surut karena pompa air milik BBWS Pemali Juana tidak berfungsi maksimal. Di Rumah Pompa Kali Tenggang, hanya dua dari enam pompa yang beroperasi, sementara di Kali Sringin juga terjadi hal serupa.
Banjir Pantura Demak Picu Mogoknya Ratusan Kendaraan
Hingga Jumat (24/10) pagi, banjir masih menggenangi Jalur Pantura Semarang–Demak. Genangan air di kawasan Kecamatan Genuk, Kota Semarang, membuat jalur utama penghubung antarkota itu lumpuh total dan sulit dilalui kendaraan. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Gayamsari, yang terhubung langsung dengan Pantura.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak kendaraan, baik besar maupun kecil, yang mogok setelah menerobos genangan. Petugas dari Polri dan TNI dikerahkan untuk membantu evakuasi warga, tenaga kesehatan, serta pasien yang hendak menuju RSI Sultan Agung.
Kapolsek Genuk Kompol Rismanto mengonfirmasi, "Kami informasikan untuk genangan air saat ini kurang lebih sekitar 60 sampai 70 cm, dan yang terdalam di sana bisa mencapai 70 cm. Banyak kendaraan yang mengalami mogok. Saat ini kami berusaha mengevakuasi agar bisa mengalir untuk kendaraan-kendaraan berat dari arah Semarang-Demak maupun Demak-Semarang."
Warga dan Aparat Bahu-Membahu Bantu Kendaraan Mogok
Banjir yang masih merendam Jalur Pantura Semarang–Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, memicu puluhan kendaraan mogok. Meski kondisi jalan terendam cukup parah, banyak pengendara yang tetap nekat menerobos genangan, mengakibatkan kendaraan roda dua, mobil pribadi, hingga truk mengalami mogok karena air masuk ke mesin.
Warga bersama personel TNI dan Polri terlihat bahu-membahu membantu mendorong kendaraan yang mogok di tengah banjir. Salah satu petugas di lokasi menyatakan, "Kami bantu evakuasi agar jalan bisa sedikit lebih lancar, meski airnya cukup dalam."
Situasi lalu lintas di sekitar kawasan Kaligawe masih tersendat karena sebagian besar ruas jalan tergenang air tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda surut, memperparah kondisi kemacetan di jalur nasional tersebut.
Artikel Terkait
Luar Biasa! Lampung Sabet Peringkat 10 Nasional di PON Bela Diri 2025, Kalahkan Provinsi Besar
Partai Gerakan Perubahan Resmi Berdiri: Akhir Dominasi Politik Lama di Indonesia?
Kronologi Mengerikan Kecelakaan Ambulans vs Truk Tangki di Sampang, Sopir Tewas di Tempat
Mahasiswi Penerima KIP-K UNS Viral Gara-gara Dugem di Klub Malam, Ini Fakta di Baliknya!